Adiwiyata Test

Tanaman & Pembibitan

Kader di bidang Tanaman dan Pembibitan dalam program Adiwiyata memiliki fokus penting dalam mengelola tanaman konsumsi, tanaman obat, dan tanaman yang dibudidayakan secara aquaponik. Tugas ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sekolah sekaligus memberikan manfaat praktis bagi komunitas sekolah.

  1. Fokus dan Tugas Utama
    • Tanaman Konsumsi: Mengelola tanaman yang menghasilkan bahan pangan seperti sayuran, buah-buahan, atau rempah-rempah. Contohnya adalah bayam, cabai, dan tomat.
    • Tanaman Obat: Membudidayakan tanaman herbal seperti jahe, kunyit, dan sereh, yang bermanfaat untuk kesehatan dan pengobatan tradisional.
    • Tanaman Aquaponik: Menerapkan sistem pertanian modern yang mengintegrasikan budidaya ikan dengan tanaman. Sistem ini efisien dalam memanfaatkan ruang, air, dan nutrisi.

    Kader ini bertugas mulai dari pembibitan hingga perawatan tanaman. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, hingga pengelolaan media tanam untuk memastikan hasil optimal. Mereka juga bertanggung jawab menyusun jadwal panen dan pendistribusian hasil untuk digunakan di lingkungan sekolah atau masyarakat.

  2. Manfaat Program
    • Lingkungan yang Berkelanjutan: Mengurangi limbah organik dengan mengolahnya menjadi kompos untuk pemupukan.
    • Edukasi Praktis: Siswa dapat belajar cara menanam, merawat, dan memanfaatkan hasil tanaman untuk kebutuhan sehari-hari.
    • Efisiensi Sistem Aquaponik: Menghemat air dan meningkatkan produksi tanaman serta ikan dalam satu sistem terpadu.

    Melalui kegiatan ini, sekolah tidak hanya berkontribusi pada penghijauan tetapi juga memberikan contoh nyata pemanfaatan teknologi modern dan tradisional secara berimbang. Program ini mendukung pembelajaran lingkungan hidup secara kreatif dan aplikatif.

Kompos & Bank Sampah

Kader di bidang Kompos dan Bank Sampah dalam program Adiwiyata bertugas mengelola sampah di lingkungan sekolah dengan prinsip pemilahan dan pengolahan yang berkelanjutan. Fokus utama kelompok ini adalah memilah sampah organik dan anorganik serta memanfaatkannya untuk mendukung program penghijauan dan pengelolaan lingkungan.

  1. Tugas dan Prosedur Kerja
  2. Setiap anggota kader memiliki tanggung jawab untuk mengambil tong sampah dari setiap kelas setelah jam pelajaran selesai. Sampah yang terkumpul dipilah menjadi dua kategori:

    • Sampah Organik: Sisa makanan, daun kering, dan material lain yang bisa diolah menjadi kompos.
    • Sampah Anorganik: Plastik, kertas, dan bahan lain yang dapat didaur ulang atau disalurkan ke bank sampah.

    Setelah proses pemilahan, sampah organik diolah menjadi kompos menggunakan teknik tertentu, seperti metode aerobik atau vermikomposting. Sementara itu, sampah anorganik dikumpulkan dan disortir lebih lanjut untuk dijual atau didaur ulang melalui program bank sampah.

  3. Manfaat Program
    • Pengelolaan Sampah Berkelanjutan: Mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA dan mengubah sampah menjadi sumber daya yang bernilai.
    • Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Membiasakan siswa memilah sampah sejak dini, sehingga mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
    • Dukungan Program Sekolah: Kompos yang dihasilkan digunakan untuk pemupukan tanaman di area sekolah, sementara dana dari bank sampah dapat digunakan untuk kegiatan lingkungan lainnya.
  4. Edukasi dan Kolaborasi
  5. Kader ini juga bertugas memberikan sosialisasi kepada siswa dan guru tentang pentingnya memilah sampah. Mereka bekerja sama dengan seluruh warga sekolah untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan efektif. Program ini tidak hanya meningkatkan kebersihan sekolah tetapi juga menciptakan budaya peduli lingkungan yang melibatkan seluruh komunitas sekolah.

Sanitasi & Kamar Mandi

Kader di bidang Sanitasi dan Kamar mandi dalam program Adiwiyata bertanggung jawab memastikan kebersihan, kerapian, dan keteraturan fasilitas sanitasi di sekolah. Kelompok ini berfokus pada menciptakan lingkungan kamar mandi yang sehat, nyaman, dan terjaga kebersihannya untuk mendukung kebiasaan hidup bersih di kalangan warga sekolah.

  1. Tugas Utama
    • Kebersihan Kamar Mandi: Membersihkan kamar mandi secara berkala, termasuk mengepel lantai, membersihkan toilet, wastafel, dan cermin, serta memastikan tidak ada sampah berserakan.
    • Pemeliharaan Sanitasi: Memastikan fasilitas seperti saluran air, kran, dan tempat sampah berfungsi dengan baik. Jika ditemukan kerusakan, kelompok kerja ini melaporkan kepada pihak yang berwenang.
    • Penegakan Tata Tertib: Mengawasi penggunaan kamar mandi agar tertib, seperti tidak mencorat-coret dinding, tidak membuang sampah sembarangan, dan menggunakan air secukupnya.
  2. Himbauan dan Edukasi
  3. Kader ini juga bertugas memasang himbauan di area kamar mandi, seperti:

    • "Jaga Kebersihan kamar mandi!"
    • "Gunakan Air Secukupnya."
    • "Matikan kran air setelah selesai digunakan!"

    Imbauan ini bertujuan mengingatkan siswa untuk menjaga kebersihan dan perilaku yang bertanggung jawab saat menggunakan fasilitas.

  4. Manfaat Program
    • Meningkatkan Kenyamanan: Kamar mandi yang bersih dan rapi menciptakan lingkungan yang lebih nyaman untuk seluruh warga sekolah.
    • Mendukung Kesehatan: Sanitasi yang baik membantu mencegah penyebaran penyakit yang terkait dengan kebersihan.
    • Menanamkan Kebiasaan Baik: Program ini mendidik siswa untuk peduli terhadap kebersihan fasilitas umum dan lingkungan.
    • Melalui kolaborasi dengan seluruh warga sekolah, kelompok kerja ini menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan kamar mandi sebagai bagian penting dari keberhasilan program Adiwiyata.

Taman & Hutan Sekolah

Kader di bidang Taman dan Hutan Sekolah dalam program Adiwiyata memiliki peran penting dalam menjaga keindahan, kelestarian, dan fungsi edukasi dari taman sekolah. Fokus utama kelompok ini adalah merawat tanaman yang sudah ada, menambah penghijauan, serta mengoptimalkan taman sebagai media pembelajaran lingkungan.

  1. Tugas Utama
    • Perawatan Taman: Melakukan perawatan rutin tanaman di taman dan hutan sekolah, seperti menyiram tanaman pada pagi dan siang hari, membersihkan daun kering, serta memangkas tanaman agar tetap rapi dan sehat.
    • Penghijauan: Menanam tanaman baru untuk menambah keindahan dan keragaman hayati di taman. Tanaman yang ditanam meliputi pohon rindang, bunga, dan tanaman hias lainnya.
  2. Edukasi Melalui Label Tanaman
  3. Kader ini juga bertugas membuat dan memasang label pada tanaman yang ada di taman. Label mencantumkan informasi seperti nama tanaman, nama ilmiah, manfaat, dan asal tanaman. Hal ini bertujuan agar taman sekolah tidak hanya menjadi area hijau, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi siswa dan pengunjung untuk belajar tentang keanekaragaman tanaman.

  4. Manfaat Program
    • Estetika dan Kenyamanan: Menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan nyaman, memberikan ruang hijau untuk relaksasi dan belajar.
    • Edukasi Lingkungan: Dengan adanya label tanaman, taman menjadi sumber pengetahuan yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.
    • Kesadaran Lingkungan: Menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan kepada siswa dengan melibatkan mereka dalam kegiatan perawatan dan penghijauan.

    Melalui kegiatan ini, Kader Taman dan Hutan Sekolah tidak hanya menjaga keindahan lingkungan, tetapi juga berkontribusi menciptakan ruang hijau yang mendukung pembelajaran dan membangun kesadaran ekologis di kalangan siswa serta pengunjung.

Kreasi Daur Ulang Sampah

Kader di bidang Kreasi Daur Ulang Sampah dalam program Adiwiyata bertanggung jawab mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai estetika. Fokus utama kelompok ini adalah memanfaatkan limbah seperti botol plastik untuk membuat berbagai kerajinan kreatif, sekaligus mendukung pengurangan sampah di lingkungan sekolah.

  1. Tugas Utama
    • Pengumpulan Sampah: Mengumpulkan botol plastik dan bahan daur ulang lainnya dari sampah yang dipilah di sekolah.
    • Pembuatan Eco Brick: Mengolah botol plastik menjadi eco brick dengan cara memasukkan sampah non-organik bersih dan kering ke dalam botol hingga padat. Eco brick ini digunakan sebagai bahan dasar berbagai kreasi.
    • Kreasi dari Eco Brick: Membuat kerajinan seperti tempat duduk, meja, atau ornamen dinding berbentuk tulisan nama sekolah. Kreasi ini tidak hanya fungsional tetapi juga mempercantik lingkungan sekolah.
  2. Edukasi dan Kreativitas
  3. Kader ini memberikan edukasi kepada siswa lain tentang pentingnya daur ulang sampah. Melalui kegiatan ini, siswa diajarkan untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan sampah menjadi produk yang memiliki nilai guna dan estetika.

  4. Manfaat Program
    • Pengurangan Sampah: Mengurangi jumlah sampah plastik yang terbuang percuma dan membantu mengelola limbah di sekolah.
    • Inovasi Lingkungan: Menciptakan produk yang bermanfaat dari limbah, memberikan nilai tambah bagi sekolah.
    • Kesadaran Lingkungan: Menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan kepada seluruh warga sekolah.

    Dengan kegiatan ini, kader tidak hanya membantu mengelola sampah, tetapi juga mendorong semangat kreativitas, inovasi, dan keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

Adiwiyata Test